Selasa, 21 Maret 2017

TAMU TIDAK DIUNDANG (V)

E. JEPANG

1. AWAL KEDATANGAN
Pada tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang mendarat di tiga tempat di pulau jawa yaitu di Teluk Banten, Eretan Wetan dan Pasuruan.

Kedatangan mereka disambut dengan bangga oleh rakyat Indonesia, karena dianggap akan membebaskan Indonesia dari kungkungan penjajahan Kolonial Belanda, dengan semboyannya 3 A:
- Nipon Cahaya Asia,
- Pelindung Asia,
- Pemimpin Asia.

Namun 3 A gagal, Jepang mengganti dengan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat). Kemudian diganti lagi menjadi JAWA HOKOKAI (Perhimpunan Kebaktian Masyarakat Jawa), yang bertuas untuk menggalang seluruh potensi yang ada di masyarakat agar bisa membantu Jepang sepenuhnya.
-*-





2. MISI MULA-MULA
Adapan misi awal Jepang adalah:
a. Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan-bahan mentah bagi industri Jepang.
b. Menggalang rakyat Indonesia untuk menjadi bagian dari kekuatan membendung pasukian Sekutu.
-*-

3. MASA MENJAJAH
Sejarah mencatat, setelah pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia pada tanggal 5 Maret, maka pada tanggal 9 Maret 1942, penjajah Kolonial Belanda menyerah pada Jepang, di Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Dalam perundingan ini pihak Belanda diwakili oleh Letnan Jederal Ter Porten, sedangkan pihak Jepang diwakili oleh Letnan Jederal Hitoshi Imamura.

Mulailah Indonesia dikuasai Jepang, nama Indonesia diganti dengan To-Indo (Hindia Timur).

Dalam sepak terjangnya Militer Jepang membentuk:
a. SEINENDAN (Barisan Pemuda), pada tanggal 9 Maret 1943.
b. UJINKAI (Himpunan Wanita), pada bulan Agustus 1943.
c. KEIBODAN (Barisan Pembantu Polisi).
d. HEIHO (Pembantu Prajurit).
e. PETA (Tentara Pembela Tanah Air). 
f. GIGUYUN (Tentara Sukarela)

Untuk kepentingan Jepang, rakyat Indonesia diperas dan dipaksa bekerja, mereka dijadikan Romusha. Dengan keji Jepang mempekerjakan rakyat di tengah hutan, di tebing, pantai, sungai untuk membuat; lapangan terbang, kubu-kubu pertahanan dan rel kereta api. 

Selama masa penjajahan Jepang, rakyat sangatlah menderita. Kelaparan, kurang pangan dan sandang merajalela dimana-mana.

Akhirnya, pada tanggal 14 Agustus 1945, kekuasaan Jepang berakhir. Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu.

Rakyat Indonesia akhirnya boleh berlega hati setelah di proklamirkannya kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Untuk pertama kalinya Indonesia terbebas dari penjajahan bangsa asing.
-*-

4. PENINGGALAN
Selama 3 ½ tahun Jepang menjajah Indonesia, telah meninggalkan beberapa hal yang hingga kini masih dapat qt temui, yaitu:

a. SOSIALISASI
- Sikap DISIPLIN yang diterapkan Jepang, walau dalam kenyataannya masih diperlukan perbaikan untuk pelaksanaannya.
- BerORGANISASI juga adalah peninggalan Jepang yang kini telah membudaya di negara ini.

b. REL KERETA API
Jalan Kereta Api dari Saketi ke Bayah, di Bayah, Lebak, Banten.

c. GUA-GUA
- LOBANG JEPANG, Bukittinggi, Sumatera Barat.
- Bandung, Garut, Pangandaran, di Jawa Barat.
- Kaliurang, Sleman, di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah.
- Teluk Bandealit, di Jawa Timur.
- Banjar Koripan, Banjarangkan, Banjarangkan, di Bali.
- Tepi Sungai Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
- GUA 100 KAMAR, di Manado, Sulawesi Utara.
- Kiawa, Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara. 
- Singkil Satu, Tanjung Batu, Titiwungen Selatan, Pakowa, Tikala Ares, dan Kairagi, di Sulawesi Utara.
- GUA BINSARI, di Biak, Biak Numfor, Papua. 
- Dll.

d. BENTENG
- Pantai Anoi Hitam, Pulau Weh, Nangroe Aceh Darussalam.
- The Japanese Fortress, di pusat kota Kokas, Fak-Fak, Papua Barat.

e. BUNKER
- Palembang, Sumatera Selatan.
- Bandara Juata, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. 

-**-

DAFTAR PUSTAKA
1. Kompas.com, Jumat (6/7/2012).
2. Berbagai sumber.

--***--

1 komentar: