Danau Toba yang berada di utara pulau Sumatra, merupakan kawah dari Gunung Toba, sebuah gunung api terbesar didunia, hingga saat ini.
73.000 tahun lalu, letusannya adalah yang terdahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini, dan yang hampir memusnahkan umat manusia.
Gunung Toba tergolong SUPERVOLCANO, yang memiliki kantong magma yang sangat besar, sehingga jika meletus, menciptakan kaldera (kawah) yang sangat besar sekali. Volcano biasa rata-rata kalderanya ratusan meter, sedangkan Supervolcano dapat mencapai puluhan kilometer.
Dengan luas kawah yang panjangnya 100 km dan lebar 30 km, telah menyebabkan:
1. Letusan yang belangsung hingga 1 minggu.
2. Gelombang besar tsunami.
3. Lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
4. Muatan bahan-bahan vulkanik sebanyak 2.800 km³, yang terdiri dari 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik, yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu.
5. Debu vulkanik yang ditiup angin menyebar ke separuh bumi, dari Cina hingga ke Afrika Selatan, bahkan hingga Kutub Utara, padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil.
6. Kematian massal dan kepunahan beberapa spesies.
7. Menyisakan populasi manusia menjadi sekitar 5000-10000 saja dimuka bumi.
Setelah letusan tersebut, terbentuklah kaldera yang terisi air dan menjadi Danau Toba. Sedangkan tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar, menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Walaupun Gunung Toba sampai saat ini masih tertidur, tetapi bukan tidak mungkin bila suatu waktu kelak, Raksasa Volcano di dunia ini, akan bergeliat kembali.
-*-
2. GUNUNG TAMBORA
Gunung Tambora terletak di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Carl BarĂ¢t. Pada tanggal 5 April 1815, gunung ini mengeluarkan letusan terdahsyatnya, berskala 7 pada Volcanic Explosivity Index dan merupakan letusan terbesar di dunia dalam sejarah..
Sejarah mencatat peristiwa tersebut, sebagai berikut:
1. Letusan gunung ini dikatakan 4 kali lebih kuat daripada letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
2. Suara letusannya terdengar hingga pulau Sumatra yang letaknya 2.600 km dari sumber.
3. Partikel abu jatuh 1 sampai 2 minggu setelah letusan, ada pula partikel abu yang tetap berada di atmosfer bumi hingga beberapa tahun pada ketinggian 10–30 km.
4. Abu vulkaniknya jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku.
5. Kegelapan terlihat sejauh 600 km dari puncak gunung selama lebih dari 2 hari.
6. Ledakan berlangsung dari tanggal 5 April dan baru berhenti pada tanggal 15 Juli 1815.
7. Sementara api dan gempa susulan dilaporkan terjadi hingga bulan Agustus tahun 1819, 4 tahun setelah letusan.
8. Pada tanggal 10 April 1815, terjadi Tsunami besar dengan ketinggian di atas 4 m.
9. Letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia, seperti yang terjadi di Amerika Utara dan Eropa, pada tahun 1816 (setahun setelah letusan).
10. Pada tanggal 4 dan 6 Juni 1816, cuaca penuh es dilaporkan di; Connecticut dan New England di Inggris; Albany, New York, Dennysville dan Maine di Amerika Serikat; dan Kanada. Pada hal iklim saat itu bukanlah musim dingin tetapi musim Panas.
Peristiwa ini kemudian terkenal dengan julukan “TAHUN TANPA MUSIM PANAS”.
11. Sedangkan dampak abu vulkanik gunung ini menyebabkan panen gagal dan kematian ternak, selama tiga bulan di Amerika Utara. Sementara di Eropa, dampak abu vulkanik letusan gunung Tambora mengakibatkan kelaparan dimana-mana, akibat dari panen gagal dan kematian ternak.
Peristiwa ini mengakibatkan kelaparan terburuk sepanjang abad ke-19.
12. Korban kematian akibat letusannya, tidak kurang dari 71.000 orang, 11.000 meninggal karena pengaruh gunung berapi langsung dan sisanya oleh penyakit epidemi dan kelaparan setelah letusan
13. Sebelum meletus, gunung Tambora memiliki ketinggian kira-kira 4.300 m, sebagai salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Namun setelah letusan, tinggi gunung ini hanya 2.851 m.
14. Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik. Temuan tersebut dikenal sebagai “Pompeii dari Timur”.
-*-
3. GUNUNG KRAKATAU
Gunung Krakatau adalah sebuah kepulauan vulkanik yang masih aktif hingga saat ini, yang berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra.
Letusan terdahsyatnya terjadi pada tanggal 26-27 Agustus 1883.
Sejarah mencatat:
1. Letusan gunung ini menciptakan Tsunami, dengan ketinggian maksimum gelombang mencapai 40 m. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia.
2. Efek gelombang terasa sampai di Semenanjung Arab yang terletak 11.000 km jauhnya.
3. Suara letusannya terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, yang letaknya 4.653 km dari sumber.
4. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
5. Letusan tersebut juga menyebabkan perubahan iklim global.
6. Dunia sempat gelap selama 2½ hari, akibat debu vulkanik yang menutupi atmosfer.
7. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya.
8. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
9. Menewaskan sekitar 34.000 orang.
10. Pulau tempat dimana Krakatau berada hancur dalam letusan tersebut.
Gunung Krakatau kembali meletus pada Desember 1927 dan menyisakan Anak Krakatau, yang disebut Gunung Rakata. Hingga saat ini Gunung Rakata secara sporadis masih aktif, dan membentuk pulau baru dalam bayang-bayang induknya.
--***--
nice info ijin share kak
BalasHapusberita tinju dunia